aflya

aflya
foto

Minggu, 28 November 2010

Rantai Makanan

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Manusia, hewan, dan tumbuhan membutuhkan makanan. Dari manakah manusia mendapatkanmakanan? Manusia mendapatkan makanan dari hewan dan tumbuhan. Hewan juga mendapatkan makanan dari tumbuhan dan hewan lain. Lain halnya dengantumbuhan, tumbuhan tidak mengambil makanan dari makhluk hidup yang lain. Tumbuhan membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. 
Hubungan antara makhluk hidup yang saling makan dan dimakan disebut rantai makanan. Rantai makanan ini terdapat dalam suatu ekosistem. Misalnya pada ekosistem sawah terdapat padi, tikus, dan ular. Padi adalah tumbuhan. Tumbuhan merupakanpenghasil makanan sehingga disebut produsen.Padi dimakanoleh tikus. Tikus disebut sebagaikonsumen tingkat I karena memakan tumbuhan. Tikus dimakan oleh ular. Ular merupakan konsumen tingkat II karena memakan konsumen tingkat I. Ular dimakan oleh elang. Elang merupakan konsumen tingkat III karena memakan konsumen tingkat II.


Rantai makanan akan menyeimbangkan ekosistem. Jika salah satu mata rantai terputus, maka ekosistem tidak akan seimbang. Misalnya, banyak orang yang berburu hewan liar seperti ular dan harimau. Jika ular dan harimau terus diburu, maka jumlahnya akan berkurang. Jika jumlah ular berkurang, maka jumlah tikus akan semakin banyak karena ular yang memakan tikus semakin sedikit. Jika jumlah tikus semakin banyak, maka tanaman padi akan habis dimakan tikus. Padi merupakan makanan pokok bagi manusia. Tanaman padi yang rusak dimakan tikus merugikan manusia. Dari peristiwa ini terlihat adanya ketidakseimbangan ekosistem. Jika jumlah suatu jenis hewan berkurang atau berlebih, maka akan berdampak pada makhluk hidup yang lain.

Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

Makhluk hidup membutuhkan lingkungan agar dapat bertahan hidup. Makhluk hidup membutuhkan udara, tanah, dan air. Semuanya itu bisa diperoleh dari lingkungan.

Makhluk hidup sangat bergantung dengan lingkungannya, karena:

1. makhluk hidup membutuhkan lingkungan sebagai tempat tinggal;

2. makhluk hidup membutuhkan makanan;

3. makhluk hidup membutuhkan air, tanah, dan udara;

4. makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari.
 
Sebenarnya masih banyak lagi bentuk-bentuk ketergantungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Namun, pembahasan kali ini dibatasi hanya pada faktorfaktor yang biasa kita temui sehari-hari.

1. Makhluk Hidup Membutuhkan Lingkungan sebagai Tempat Tinggal

Makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal. Tempat tinggal alami makhluk hidup biasa disebut dengan habitat. Habitat makhluk hidup ada di air dan di darat. Manusia, sebagian tumbuhan, dan sebagian hewan hidup di darat. Adapun sebagian tumbuhan dan hewan ada yang hidup di air. Bagi makhluk hidup, tempat tinggal berguna untuk:

a. tempat berkembang biak,

b. tempat mencari makan,

c. tempat berlindung dari musuh alaminya dan perubahan cuaca.

2. Makhluk Hidup Membutuhkan Makanan

Makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan memberikan energi bagi makhluk hidup untuk beraktivitas. Makanan didapat dari lingkungan. Makanan makhluk hidup ada yang berupa tumbuhan maupun hewan lain. Oleh karena itu, peristiwa rantai makanan terjadi di lingkungan. Rantai makanan berfungsi menjaga keseimbangan jumlah makhluk hidup yang ada di bumi ini.

3. Makhluk Hidup Membutuhkan Air, Tanah, dan Udara

Air, tanah, dan udara sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Tumbuhan membutuhkan tanah sebagai tempat hidupnya. Tanah juga mengandung unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan untuk fotosintesis. Selain itu, tanah juga dibutuhkan manusia dan hewan sebagai tempat berpijak. Air dibutuhkan makhluk hidup untuk minum serta tempat tinggal beberapa hewan dan tumbuhan. Air juga digunakan manusia untuk mencuci, memasak, mandi, dan lain-lain. Udara sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas. Makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernapas. Oksigen kita dapatkan di udara. Udara juga mengandung karbon dioksida. Karbon dioksida dibutuhkan tumbuhan untuk membuat makanannya.

4. Makhluk Hidup Membutuhkan Cahaya Matahari

Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Hewan dan manusia juga membutuhkan matahari untuk menerangi bumi, menghangatkan tubuh kita, dan juga sebagai pembangkit tenaga listrik.

Rabu, 24 November 2010

Hubungan Antarmakhluk Hidup

Semua makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lain. makhluk hidup juga membutuhkan tumbuhan, hewan, dan lingkungan? manusia membutuhkan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan. manusia membutuhkan tempat tinggal, maka di gunakanlah pasir, batu papan, dan besi untuk membangun rumah. nah, berarti manusia memiliki ketergantungan pada makhluk hidup lain dan lingkungannya.

Pada pembelajaran ini kita akan mempelajari adanya saling ketergantungan antarmakhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. kamu akan memahami betapa saling ketergantungan iti menciptakan suatu hubungan yang khas.

Jika kamu sedang berada di dalam alam terbuka, amati lingkungan sekitarmu dengan seksama. perhatikan berbagai makhluk hidup yang ada di kebun sekolah, danau kolam ikan, atau sawah. di sana kamu melihat makhluk hidup yang ada saling berhubungan. kupu-kupu hinggap di bunga. semut bergerombol di pohon jambu air. burubg pipit mematuk padi di sawah. bebek berenang mencari makanan.

Tahukah kamu bahwa hubungan antarmakhluk hidup sangat penting? setiap makhluk hidup  bergantung pada makhluk hidup lain. Tiadk ada satupun makhluk hidup yang dapat hidup sendiri. kupu-kupu tidak mendapat makanan jika tidak ada bunga. tumbuhan berbunga tidak berkembang biak dengan baik jika tidak ada kupu-kupu. semua makhluk hidup saling membutuhkan.

hubungan erat yang khas antara dua jenis makhluk hidup yang hidup bersama disebut simbiosis. ada beberapa jenis simbiosis yang dapat di uraikan, antara lain sebagai berikut.

1. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan  kedua belah pihak. Contohnya: hubungan antara kupu-kupu dan tanaman berbunga, hubungan antara kerbau dan burung jalak, serta hubungan ikan hiu dan ikan remora.

Hubungan antara kupu-kupu dan tanaman berbunag mudah kamu amati. demikian juga hubungan yang sama terjadi antara lebah dan bunga. kupu-kupu membutuhkan bunga karena bunga menyediakan nektar sebagai makanannya. Bunga membutuhkan kupu-kupu karena gerakan bagian tubuh kupu-kupu dapat mengakibatkan jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik. Serbuk sari adalah alat kelamin jantan pada bunga, sedangkan putik adalah alat kelamin betina. Pertemuan antara serbuk sari dan putik menyebabkan terjadinya penyerbukkan.dengan penyerbukkan, tumbuhan berbunga dapat berkembang biak.


Hubungan antar kerbau dan burung jalak memberi keuntunan kepada kedua belah pihak. burung beruntung karena dapat memakan kutu dan lalat yang ada di tubuh kerbau. kerbau beruntung karena terbebas dari gangguan kutu dan lalat.


Hubungan antara ikan hiu dan ikan remora terjadi di laut. Mkanan ikan hiu adalah hewan laut lain. biasanya sisa-sisa makanannya tertinggal di sela-sela gigi ikan hiu. nah, ikan remora memakan sisa-sisa makanan itu. ikan remora juga memakan parasit yang menempel di kulit ikan hiu. jadi, ikan hiu beruntung karena tubuhnya menjadi bersih. sementara itu, ikan remora beruntung karena mendapat makanan.

2. Simbiosis Komensialisme
Simbiosis komensialisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan dan dirugikan. Contoh: hubungan antara anemon laut dengan ikan badut, hubunagan antara tumbuhan paku atau anggrek dengan pohon besar.


Hubungan antara anemon laut dan ikan badut terjadi di laut. anemon laut adalah hewan laut yang tampak seperti tumbuhan bercabang banyak. ikan badut memanfaatkan tubuh anemon laut sebagai tempat persembunyian. ikan badut dapat segera bersembunyi di antara tubuh anemon laut saat menghindari musuhnya. ikan badut beruntung karena selamat dari kejaran musuh, sedangkan anemon laut tidak diuntungkan atau dirugikan.

Hubungan antara tumbuhan paku dan anggrek dengan pohon besar banyak terjadi di hutan. Di hutan berbagai jenis tumbuhan paku dan anggrek hidup menempel di batang pohon. Tumbuhan itu tidak mengambil makanan dari batang pohon. tumbuhan ini dapat membuat makanan sendiri. tumbuhan paku dan anggrek hanya membutuhkan tempat yang tinggi agar mudah memperoleh cahaya matahari. oleh karena itu, tumbuhan paku dan anggrek beruntung karena dapat menempel di batang pohon. sementara itu, pohon tidak diuntungkan ataupun dirugikan.
 
3. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan. Contoh: kutu yang hidup di tubuh hewan dan bunga raflesia yang hidup di tumbuhan inangnya.

Hubungan kutu dan hewan selalu merugikan hewan yang dihinggapi. hampir semua hewan yang berambut dapat dihunggapi kutu, misalnya kucing, anjing dan kerbau. hewan berbulu juga mudah dihinggapi kutu. misalnya ayam dan berbagai jenis burung. kutu-kutu itu menghisap darah dari tubuh hewan . kutu beruntung karena memperoleh makanan, sedangkan hewan yang di hinggapinya merugi. hewan merasa gatal di kulit dan pertumbuhannya jadi tidak sehat.

Hubungan bunga raflesia dan tumbuhan inangnya juga hanya menguntungkan bunga raflesia, sedangkan tumbuhan inangnya dirugikan. bunga raflesia menghisap makanan yang dibuat tumbuhan inangnya. akibatnya, bunga raflesia tumbuh subur, sedangkan tumbuhan inang lama-kelamaan akan mati. selain bunga raflesia, tumbuhan yang hidup sebagai parasit adalah benalu dan tali putri.

Senin, 22 November 2010

Data diri

Nama: Nurul Apriyani
Kelas: 3 IPA
Nim: 0802068
TTL: Purbalingga, 03 April 1990
Hoby: jalan-jalan
Alamat: Perum Griya Mukti Blok P no.11 RT09 RW06
Cita-Cita: guru